Petenis dwi medali Olimpiade P V Sindhu merebut tempat di perempat final tunggal putri dengan kemenangan dramatis melawan nomor 7 dunia Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia pada turnamen bulu tangkis Denmark Open Super 750 di Odense, Kamis. Sebagai mantan juara dunia, Sindhu yang berhasil mencapai semifinal di Arctic Open pekan lalu, tampil gigih untuk bangkit dari kekalahan di game pertama dan mengalahkan Tunjung dengan skor 18-21 21-15 21-13 dalam pertandingan putaran kedua yang berlangsung selama 71 menit. Tunjung telah mengalahkan Sindhu dua kali dalam tiga pertemuan mereka tahun ini, termasuk di final Madrid Spain Masters, meskipun petenis India ini memimpin rekor head-to-head dengan skor 8-2 secara keseluruhan.
Sindhu sedang mengalami penampilan buruk musim ini, setelah pulang tanpa medali dari Asian Games Hangzhou dan semuanya terlihat suram bagi petenis India ini setelah tertinggal 6-12 dan menyerah di game pembukaan melawan petenis Indonesia.
Namun, Sindhu bangkit dengan marah di game kedua, melesat dengan memimpin 13-4 dalam dominasi permainan.
Tak lama kemudian, Tunjung meraih delapan poin beruntun untuk menyamakan kedudukan 14-14, tetapi dua servis flick membantu Sindhu untuk unggul saat dia memperoleh enam poin game ketika Tunjung melakukan servis panjang.
Sindhu menyia-nyiakan salah satu sebelum mengirim bola lift yang tepat di garis dasar untuk membawa pertandingan itu ke babak penentuan.
Setelah beberapa pukulan awal, skor ketiga game adalah 3-3. Sindhu menyelesaikan servis dengan smash lurus tetapi kemudian meleset di net, membiarkan keunggulan tersebut melorot.
Seri pukulan silang forehand membuat Sindhu tertekan saat dia terus membuat kesalahan. Dalam waktu singkat, Sindhu tertinggal 5-9.
Namun, petenis India ini berhasil menyamakan skor setelah berhasil mengeluarkan kesalahan dari lawannya. Tunjung mendapatkan keunggulan satu poin setelah dua return yang tepat di forehand lawannya, tetapi Sindhu kembali melawan dan menyamakan skor 13-13 setelah Tunjung melakukan servis panjang dua kali.
Petenis Indonesia yang masih muda tersebut hancur saat dia melakukan terlalu banyak kesalahan di garis belakang dan di net, sehingga Sindhu melonjak ke posisi 18-13 dengan cepat.
Sebuah drop reverse membawa Sindhu ke tujuh match point dan Sindhu mengamankan kemenangan dengan penyelamatan diving saat lawannya mengembalikan shuttle ke net.
(Cerita ini tidak disunting oleh staf NDTV dan dihasilkan secara otomatis dari feed sindikasi.)
Topik yang disebutkan dalam artikel ini:
+ There are no comments
Add yours