Luis Rubiales tidak akan lagi menjabat sebagai presiden Federasi Sepak Bola Spanyol. Ia mengumumkan kabar tersebut dalam sebuah wawancara di London bersama Piers Morgan.
Dihukum oleh FIFA dengan masa penangguhan selama 90 hari dari jabatannya, Rubiales telah mengkonfirmasi bahwa ia akan mengundurkan diri dan tidak akan kembali ke jabatannya setelah sanksi tersebut berakhir.
Dalam wawancara selama dua jam yang cuplikannya telah dipublikasikan di media sosial, Rubiales mengakui pengunduran diri karena ia tidak akan kembali ke jabatannya. “Pengunduran diri? Ya, saya harus melakukannya karena saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan saya. Saya mengambil keputusan ini setelah memastikan bahwa kepergian saya akan berkontribusi pada stabilitas yang akan memungkinkan kami membawa Piala Dunia 2030 ke negara kami,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Rubiales juga mengkonfirmasi bahwa ia telah mengajukan pengunduran dirinya. “Saya telah menyampaikan pengunduran diri saya sebagai presiden RFEF. Setelah penangguhan cepat yang dilakukan oleh FIFA, ditambah dengan tindakan lain yang dibuka terhadap saya, jelas bahwa saya tidak akan dapat kembali ke posisi saya,” katanya.
Selain dalam wawancara, Rubiales juga mengkomunikasikan keputusannya melalui media sosialnya, di mana ia mempublikasikan sebuah surat yang menjelaskan pandangannya tentang semuanya yang telah terjadi sejak final Piala Dunia Wanita.
Rubiales juga memposting suratnya di X, tempat ia mempublikasikan suratnya, menyangkal tuduhan-tuduhan saat ini terhadapnya dan membacakan, “Saya akan membela kehormatan saya. Saya akan membela ketidakbersalahan saya. Saya percaya pada masa depan. Saya percaya pada kebenaran. Terima kasih semua.” Disertai oleh emoji bendera Spanyol.
Dalam suratnya, pria 46 tahun itu juga mengkonfirmasi bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil presiden UEFA.
+ There are no comments
Add yours