Pada pertandingan FIBA World Cup 2023, tim nasional basket Prancis yang dipimpin oleh Rudy Gobert, Evan Fournier, dan Nic Batum harus merasakan kekecewaan saat dikalahkan oleh tim Latvia. Kekalahan ini menjadi pelajaran bagi pelatih tim nasional Amerika Serikat, Steve Kerr, bahwa permainan basket di seluruh dunia semakin meningkat.
Menurut Kerr, tidak ada pertandingan yang bisa dianggap remeh dalam turnamen ini. Tingkat persaingan di seluruh dunia jauh lebih baik daripada delapan tahun yang lalu. Ada banyak bakat hebat di seluruh dunia dan banyak pelatih yang handal. Tim-tim yang berpartisipasi sangat tangguh, jadi untuk bisa menang, tim harus bermain dengan baik selama 40 menit.
Dalam pertandingan melawan Prancis, Latvia yang tidak diperkuat oleh Kristaps Porzingis berhasil menciptakan kejutan dengan mencetak 26 poin melawan Prancis pada kuarter keempat. Meski dipimpin oleh Arturs Zagars dan Rolands Smits, Latvia yang baru pertama kali ikut turnamen FIBA ini mampu menghancurkan harapan Prancis untuk meraih gelar juara.
Dengan hasil tersebut, Latvia melaju ke babak kedua putaran grup bersama Kanada, sementara Prancis harus puas menjadi salah satu tim yang berada di peringkat 17 hingga 32 setelah mencatatkan rekor 0-2 di Grup H.
Kekalahan Prancis ini adalah kekalahan kedua secara beruntun mereka di babak penyisihan grup sejak Piala Dunia 2010. Sementara itu, ini merupakan pencapaian terbesar bagi program nasional Latvia.
Kerr merasa beruntung karena timnas Amerika Serikat yang ia latih berhasil melewati babak penyisihan grup dan resmi melaju ke babak kedua. Tim Amerika Serikat mengalahkan Selandia Baru dengan skor 99-72 dan Yunani dengan skor 109-81 untuk memenangkan Grup C. Selanjutnya, mereka akan menghadapi timnas Yordania yang lebih berambisi pada hari Rabu untuk menyelesaikan babak penyisihan grup mereka.
Kerr menyatakan kebahagiaannya atas kemenangan pertama timnya dan memastikan diri mereka melaju ke babak selanjutnya. Namun, ia mengingatkan timnya untuk tetap fokus satu pertandingan pada satu waktu dan berharap bisa memenangkan enam pertandingan lagi untuk meraih gelar juara.
Dalam sebuah wawancara, Kerr mengatakan bahwa kegagalan Prancis tersebut adalah pengingat bagi seluruh tim bahwa pertandingan tidak boleh dianggap enteng dalam turnamen ini. Tingkat persaingan di seluruh dunia semakin meningkat dan tim harus bermain dengan maksimal untuk meraih kemenangan.
Sumber
+ There are no comments
Add yours