Iga Swiatek, petenis nomor satu dunia, kalah 6-2 6-7 (4-7) 6-4 dari Jessica Pegula dalam babak semifinal Canadian Open.
Pertandingan ini terganggu saat tie-break set kedua ketika lagu Cotton Eye Joe versi Rednex mendadak terdengar melalui speaker lapangan.
Swiatek, yang saat ini menjadi juara French Open dan US Open, tampil kurang baik dan banyak melakukan kesalahan melawan Pegula.
“Pada saat itu, saya merasa mengendalikan pertandingan. Rasanya sangat luar biasa dan tidak ada cara yang lebih baik untuk mendapatkannya, bukan?” ujar Pegula.
“Dia bermain tenis yang luar biasa pada akhir set kedua dan set ketiga. Jadi, dia membuat saya benar-benar harus berjuang,” tambahnya.
Terkait insiden Cotton Eye Joe, Pegula menambahkan, “Saya hanya berpikir itu lucu. Saya belum pernah mengalaminya sebelumnya, apalagi dengan lagu ‘Cotton-Eyed Joe’. Saya seperti, ‘Apakah ini benar terjadi sekarang?’ Dari semua lagu yang ada, sungguh aneh.”
Swiatek kebobolan servisnya sebanyak 11 kali oleh Pegula yang merupakan unggulan keempat, sehingga Pegula berhasil mengalahkan petenis Polandia berusia 22 tahun tersebut dalam waktu dua jam dan 30 menit.
Pegula harus menunggu lawan finalnya setelah pertandingan semifinal lain antara unggulan ketiga Elena Rybakina dari Kazakhstan dan Liudmila Samsonova dari Rusia ditunda karena hujan di Montreal.
Pertandingan tersebut akan berlangsung pada hari Minggu pukul 18:30 BST, dengan final dimulai paling cepat pukul 22:30 setelah pemenangnya beristirahat.
Set pertama yang kacau dimulai dengan lima kali break servis berturut-turut sebelum Pegula akhirnya berhasil menahan servisnya dan unggul 4-2.
Petenis Amerika berusia 29 tahun itu kembali melakukan break terhadap pemenang empat gelar Grand Slam sebelum akhirnya dia berhasil membawa set pertama selesai dengan ace yang mengagumkan di tengah lapangan.
Pegula mencoba untuk menyelesaikan pertandingan saat kedudukan 5-4 pada set kedua, tetapi Swiatek berhasil memaksa adanya tie-break dan berhasil meraih lima poin beruntun untuk memaksa set ke-3.
Ketika Pegula unggul 4-3 dalam tie-break, tiba-tiba lagu Cotton Eye Joe terdengar menjelang Swiatek akan mengakhiri poin dengan smash, sehingga poin tersebut harus diulang.
Swiatek kemudian berhasil mematahkan servis Pegula dua kali di awal set ketiga dan unggul 4-2, tetapi permainan servisnya mulai menurun sehingga Pegula berhasil menyamakan kedudukan.
Dengan skor 5-4 untuk Pegula, pada match point, Swiatek melepas forehand yang melebar dan memberikan lawannya tiket ke final.
Sumber
+ There are no comments
Add yours